PANGKALPINANG, BANGKA POS — Bekas tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung bisa menjadi sumber ekonomi baru jika dikemas dengan baik. Pemerintah bersama pihak terkait harus mengindentifikasi dan menginventarisir untuk mengetahui mana yang punya potensi sejarah, budaya atau keindahan alam.
Dr Ir Budi Brahmantyo dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan hal tersebut saat menjadi pemateri dalam seminar tentang Studi Kelayakan Exspertambangan Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Selasa (1/12) siang. Seminar bertempat di lantai III Kantor Gubernur itu diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel.
“Selain timah, keindahan alam dan keunikan budaya Babel serta bekas tambang timah bisa menjadi potensi pariwisata yang bagus apabila dilakukan studi secara komprehensif,” jelasnya.
Adapun pendekatan dan prinsip pengembangan yang dilakukan, dengan sistem berkelanjutan dan ramah lingkungan tanpa merusak sumber daya alam dan sosial. “Ada empat tahapan studi, pertama tahap persiapan dengan koordinasi tim dan persiapan survei, kedua tahap identifikasi potensi dan permasalahan, ketiga tahap analisis dan pengembangan rencana, keempat tahap pengembangan program. Pada tahap ini sudah ada penyusunan rencana penataan kawasan prioritas dan indikasi program,” ujarnya menambahkan, semuanya bisa berhasil apabila ada sinergisitas antara masyarakat dengan pemerintah.
Wisata Terpadu
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel, Yan Megawandi mengatakan, selain potensi wisata dan budaya, bekas tambang juga menjanjikan untuk dijadikan kawasan wisata terpadu.
“Yang akan kita jual adalah sisi historis, budaya, dan sejarah pertimahan di Babel. Tetapi apakah kriteria itu masuk dan dapat menjadi produk, sedang dalam pengkajian secara komprehensif,” katanya.
Menurut Yan, perlu study dan survei langsung ke lapangan untuk mendapatkan datadata sejarah untuk merealisasikannya.
“Tidak mungkin bekas penambangan dibiarkan begitu saja, lebih baik dimanfaatkan supaya lebih berguna dan memiliki nilai lebih,” ujar Yan. (Sumber : Bangka Pos)